Pengertian kesehatan menurut WHO (World Health Organization) telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak pertama kali diungkapkan dalam Piagam WHO pada tahun 1946. Definisi awal WHO menyatakan bahwa kesehatan adalah “keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.” Definisi ini menekankan pentingnya kesejahteraan secara menyeluruh, bukan hanya ketiadaan penyakit.
Konsep Kesehatan WHO: Lebih dari Sekadar Tidak Sakit
Definisi kesehatan WHO mencakup empat dimensi utama: fisik, mental, sosial, dan spiritual. Kesehatan fisik merujuk pada kondisi tubuh yang bebas dari penyakit dan berfungsi dengan baik. Kesehatan mental mencakup kestabilan emosional dan kemampuan untuk mengatasi stres. Kesehatan sosial berfokus pada kemampuan individu untuk berinteraksi dan berkontribusi dalam masyarakat. Sedangkan kesehatan spiritual melibatkan pencarian makna dan tujuan hidup.(RedaSamudera.id, Kumparan, Pontianak Satu)
WHO juga menekankan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap individu, yang harus dihormati dan dipenuhi oleh negara tanpa membedakan suku, agama, latar belakang politik, ekonomi, maupun kondisi sosial lainnya.(Kumparan)
Dimensi-Dimensi Kesehatan Menurut WHO
- Kesehatan Fisik
Kesehatan fisik mencakup kebugaran tubuh dan berbagai aspek serta kinerja tubuh manusia seperti sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem kardiovaskular, dan sistem saraf. Kesehatan fisik mencakup keseluruhan tubuh mulai dari kepala hingga kaki.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan:
WHO mengakui bahwa kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan fisik, perilaku individu, tingkat pendidikan, dan pelayanan kesehatan yang tersedia. - Kesehatan Mental
Kesehatan mental biasanya disebut sebagai kesehatan jiwa atau kesehatan rohani adalah kondisi yang berkaitan erat dengan tiga komponen dalam jiwa manusia, yakni:- Sehat Pemikiran: Tercermin dari langkah berpikir seseorang, yaitu sanggup berpikir secara rasional (logis) atau berpikir runtut.(bloggerbanyumas.or.id)
- Sehat Religius: Tercermin dari langkah seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, atau ibadahnya pada pencipta alam dan seisinya yang bisa disaksikan dari praktik keagamaan dan kepercayaannya serta tindakan baik yang sesuai etika-etika warga.
- Sehat Emosional: Tercermin dari kekuatan seseorang untuk mengekspresikan emosinya atau pengendalian diri yang baik.
- Kesehatan Sosial
Kesehatan sosial adalah kondisi di mana manusia mampu mewujudkan interaksi tanpa membedakan perbedaan suku, ras, maupun warna kulit, sehingga tercipta rasa toleransi dan persatuan. Kesehatan sosial dapat dilihat dari cara seseorang berinteraksi dan mengambil sikap ketika menghadapi orang lain. - Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan menekankan pada hubungan antara kesehatan manusia dan lingkungan tempat kita hidup. Ini mencakup polusi udara dan air, kualitas makanan, dan kondisi perumahan. Paparan polusi, makanan yang tidak sehat, dan lingkungan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. Maka, menjaga kebersihan lingkungan, mempromosikan sanitasi yang baik, dan memilih makanan yang sehat sangat penting untuk kesehatan lingkungan.
Upaya WHO dalam Mewujudkan Kesehatan Global
Untuk mewujudkan kesehatan global yang inklusif dan merata, WHO melakukan berbagai upaya, antara lain:(Media Indonesia)
- Menjaga Kesehatan Masyarakat: WHO memberikan kepemimpinan dan keterlibatan dalam kemitraan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
- Menetapkan Norma dan Standar: WHO menetapkan norma dan standar, serta memantau penerapannya.
- Menyusun Agenda Penelitian: WHO membentuk agenda penelitian dan mendorong penyebaran pengetahuan yang bermanfaat.
- Memberikan Dukungan Teknik: WHO memberikan dukungan teknis dan membangun kapasitas kelembagaan.
- Mendistribusikan Vaksin: WHO mendistribusikan vaksin ke negara-negara di dunia yang membutuhkan.
- Promosi Kesehatan:
WHO memiliki strategi promosi kesehatan yang meliputi advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat. - Kesehatan Ibu dan Anak:
WHO juga fokus pada peningkatan kesehatan ibu dan anak, termasuk melalui pelayanan antenatal, persalinan yang aman, dan pelayanan kesehatan ibu nifas.
Kesimpulan
Definisi kesehatan menurut WHO menekankan pentingnya kesejahteraan secara menyeluruh, mencakup aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual. Kesehatan bukan hanya ketiadaan penyakit, tetapi juga kemampuan individu untuk hidup produktif dan berkontribusi dalam masyarakat. Upaya WHO dalam mewujudkan kesehatan global mencakup berbagai aspek, mulai dari penelitian, penetapan standar, hingga distribusi vaksin. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang kesehatan, diharapkan setiap individu dapat mencapai kualitas hidup yang optimal dan berkontribusi pada masyarakat yang sehat dan sejahtera.(RedaSamudera.id, Media Indonesia)